Share

Menghilangkan Kekhawatiran

Paginya, seperti biasa, Pandya ikut sarapan di area dapur bersama murid-murid lain. Dia mendapatkan tatapan khawatir dari para pengikutnya, saat melihat wajah Pandya yang tampak kelelahan. Walaupun, mereka semua tidak ada yang tahu apa yang dilakukan Pandya semalaman.

Pandya hanya tersenyum menanggapi tatapan khawatir itu, walaupun dia tahu hal itu tidak akan membuat para pengikutnya tenang. Namun, Pandya mencoba untuk bersikap seperti biasanya.

Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling, semua murid tampak menunggu makanan dihidangkan sembari tersenyum dan berbicara dengan antusias dengan teman di sebelahnya. Namun, tatapannya terhenti saat melihat Prama yang duduk berseberangan dan cukup jauh dengan Pandya. Pandya menyadari jika tatapan Prama sedang mengarah tajam padanya, seperti menunggu dengan gelisah dan sedikit kesal.

"Sial, pilnya sama sekali belum bereaksi terhadap Pandya," dengus Prama di dalam hati kesal, melihat Prama dalam keadaan baik-baik saja.

"Ada apa Pangeran? Kenapa P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status