Share

Kekhawatiran

Pandya terdiam sejak pertarungan pertama dimulai. Walaupun, sikap Tibra cukup memprovokasi di awal pertandingan, tapi Pandya tidak bergeming sedikitpun.

Sedangkan para pengikutnya menatap Pandya dengan nanar dan khawatir. Mereka pikir Pandya sedang berpikir dan mencari cara agar tetap bisa merebut papan nama, walaupun kekuatan sang guru akan sangat jauh lebih hebat.

Padahal, saat ini Pandya sedang mengamati dan menyalin setiap gerakan yang menurutnya cukup berguna untuk menambah jurus disaat-saat genting. Dia sama sekali tidak khawatir dengan pertarungan yang akan dihadapinya nanti.

'Bagaimana menurutmu pertarungan sebelumnya?' tanya Pandya pada Sakra saat pertarungan berikutnya dimulai.

Dia tidak merasa tertarik dengan kemampuan yang dimiliki pemimpin kelompok itu, karena jika dibandingkan dengan pertandingan Tibra—tingkat perbedaannya sangatlah jauh.

'Tenaganya sangat besar. Jurus yang digunakannya dan tubuhnya seperti menyatu dan membuat aliran energi yang memperkuat tenaga dalamny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status