Share

21. Rencana Jevano

Tanpa menunggu waktu lama, Nadisa segera menerima sambungan telepon dari mamanya. "Halo, Mama? Ada apa, Ma? Mama butuh sesuatu ya di rumah?" cecar Nadisa. Khawatir kalau sang Mama sedang tidak baik-baik saja di kediamannya.

"Mama baik-baik saja, Disa. Tenanglah dulu ya, Sayang." Mama Ayu di seberang sana berkata dengan suara seraknya.

Nadisa kontan menghela napas lega. Kini, ia menyandarkan punggungnya pada kursi kerjanya. Sudah lebih santai dibandingkan sebelumnya.

"Kalau begitu, ada apa, Ma?" tanya Nadisa.

"Begini, Disa. Nanti malam, kamu pulang bersama Jevan anaknya Tante Jessica saja ya, Sayang?" tanya Mama Ayu.

Nadisa menggembungkan pipinya. Biar ia tebak, Jevano pasti habis menghubungi mamanya. Makanya Mama Ayu sampai menelepon Nadisa.

"Disa naik taksi saja, Ma."

"Taksi? Memangnya kakakmy ke mana, Sayang?" tanya Mama Ayu.

PLUK! Tangan kiri Nadisa secara refleks menepuk dahinya. Dia keceplosan. Ah, benar-benar makin runyam!

"Sayang? Jawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status