Share

Bab 40

Pov MIA

“Mia, apa-apaan ini?” Suara Firman membentak dan tatapannya terlihat marah. Lekas dia meraih kemeja itu lagi dan memakainya.

“Ayo arak, Pak RT! Arak mereka! Merusak nama kampung saja!” teriakku dengan seringai penuh kemenangan. Kali ini, hancur sudah namamu, Mbak Arin! Hancur sudah!

Jangan pernah bermimpi akan bisa menyaingiku, Mbak Arin!

Kulihat Mbak Arin masih mematung di atas pijakan tangga. Dia pasti shock. Kuharap Bapaknya yang dulu sakit jantung itu segera mendengar kabar penggrebekkan ini. Kalau sudah miskin, ya harusnya miskin saja. Gak usah sok-sokan pengen nyaingi aku dan Mas sandi.

“Ayo, Pak RT! Arak! Atau perlu divirlakan dalam sosmed!” seringaiku sambil mengeluarkan gawai. Namun, baru saja kuarahkan dan kupijit tombol rekam. Tiba-tiba dengan satu sentakan, tanganku ditepis seseorang. Ponsel yang kupegang, hampir saja terjatuh.

“Hentikan, Mia! Ayo pulang!” Mas Sandi sudah berdiri di dekatku dan menepis tangan ini kasar.

Aku terkejut. Kenapa Mas Sandi datang, la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
demi menuruti egonu sandi di pecat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status