Share

Bab 39

Pov Mia

“Mas! Pokoknya aku pengen buka toko!” Mas Sandi yang baru saja menjatuhkan bokongnya pada sofa menoleh. Hanya saja dia masih diam, tak bersuara. Sudah beberapa hari ini aku merengek minta dibuatkan toko. Hanya saja, responnya memang tak sesuai yang aku harapkan. Dia cenderung pasif dan tak menanggapi.

Aku membuang napas kasar. Lekas mendekat dan bicara lagi padanya.

“Ayolah, Mas! Cuma buka toko doang! Kamu ‘kan kerja di Bank! Ajuin loan lagi saja.” Aku merengek lagi. Lekas duduk di sampingnya sambil menggelayuti tangannya. Namun, lagi-lagi Mas Sandi hanya mematung saja.

“Maas, ih!” Aku menyentakkan lengannya dan memberengut. Barulah kudengar dia membuka suara.

“Mia, gaji Mas gak cukup lagi. Cicilan mobil sama bekas renov rumah kita ke Bank juga sudah menghabiskan hampir seluruh gajiku. Kalau ditambah lagi pinjaman buat bikin toko, mau bayar pake apa?” sungutnya. Dia tampak menampilkan raut wajah tak ramah.

“Ya, usaha lagi dong, Mas! Kamu kerja sudah lama loh! Masa gak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Isabella
dasar iri si Mia iri bilang bos
goodnovel comment avatar
Yuyu Aryati Yuyu
Arina hidup itu jangan terlalu polos, tapi kenapa ada ya kampung seperti itu,.penduduknya toxoc banget.
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Iri bilang, bossss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status