Share

Perhiasan

Ternyata reaksi obat diet Winda sungguh sangat cepat terlihat. Baru saja diminum beberapa teguk, ibu Siti sudah keluar masuk toilet. Tanpa melihat Hani sudah sangat puas dengan hasil kerja obat buatannya. Sedang Nita masih belum mendapatkan kesempatan mengajak ibunya berbicara.

"Ibu kamu lama-lama sudah sangat keterlaluan mas."

"Sayang, kamu kan tahu ibu itu sudah tua. Dia

hanya perlu banyak perhatian dari anak-anaknya."

"Tapi bukan begitu juga caranya. Selalu saja berbicara tanpa memikirkan perasan orang lain. Kalau aku memang jahat dari awal juga aku tak mau mengijinkan mereka kemari. Mereka berada di sini sudah aku sambut dengan baik, memberikan semua fasilitas terbagus dalam rumah ini. Bahkan saat makan pun kiya bersama-sama."

"Iya sayang, mas mengerti dengan perasan kamu. Mas minta maaf yah, kalau ibu selalu buat kamu tersinggung."

Bram lalu memeluk istrinya dalam dekapannya.

"Kalian sedang membicarakan ibu ya?"

Tiba-tiba suara ibu Siti mengagetkan mereka. Ibu Siti berdiri di pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status