Share

Terbukanya Fakta

Namira membalik badannya setelah selesai mengunci pintu rumah. Dari situ ia baru sadar jika Dewangga sudah berada di depan gerbangnya. Dewangga melambaikan tangan serta menunjukkan senyum yang manis. Bagi Namira, itu sudah cukup manis dan menyejukkan. Tapi entah bagi orang lain. Mungkin saja mereka menilai senyum Dewangga masih sedingin sikapnya kepada orang lain. “Pak Dewangga, kenapa jemput saya?” pertanyaan Namira terdengar aneh. “Kita Cuma berdua di sini. Harus banget panggil aku Bapak?” Dewangga tidak setuju dengan panggilan yang diberikan oleh Namira. “Di luar kantor, kamu bisa panggil saya sayang, atau apa pun yang bisa membuat kamu nyaman,” ujar Dewangga memberi masukan yang langsung diberi tanggapan tawa renyah dari Namira.

Namira dan Dewangga untuk pertama kalinya datang ke kantor berdua setelah menjadi pasangan kekasih. Mereka masih terlihat kaku, kikuk, dan seperti belum tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh pasangan kekasih. Namira masih ragu untuk bersikap manis dan ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status