Share

Sasaran Selanjutnya

“Saya nggak mau kamu komunikasi lagi sama Aidan. Sekarang sudah ada saya yang harus kamu jaga perasaannya,” ucap Dewangga di depan gerbang rumah Namira. Namira dan Dewangga mengakhiri hari mereka dengan perdebatan kecil. Setelah semua pekerjaan selesai, Dewangga menyenggol tentang Aidan yang beberapa hari ini menghubungi Namira. Sebenarnya, Namira senang Dewangga mulai menunjukkan rasa cintanya dengan mencemburui Aidan. Tetapi, ia masih belum leluasa meluapkan apa yang dirasakan. Sebab, keputusan yang Namira ambil terlalu cepat dan terkesan mendadak. Namira bahkan belum menanyakan tentang perasaannya sendiri terhadap Dewangga. Apakah Namira memang mencintai Dewangga, mulai bisa membuka hati untuk orang lain, atau hanya sekedar menjadi teman kesepiannya setelah pengkhianatan.

“Saya pulang dulu, ya. Istirahat yang nyaman, tidur yang nyenyak. Sampai jumpa besok pagi!” kata Dewangga seraya mengelus kepala Namira lembut. Namira mengangguk dan memberikan senyum terbaiknya untuk kekasih bar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status