Share

ACT 27. Kencan

Patricia sama sekali tidak bisa menikmati waktu jalan-jalannya di kota ini meski suasananya sangat menyenangkan. Kepalanya terus berpikir bagaimana caranya mendapatkan sejumlah uang yang sangat besar untuk dikembalikan pada orang itu dalam waktu yang terbatas. Dia juga sudah tidak bisa menambah pekerjaan paruh waktuku lagi karena akan sulit membagi waktu. Malam hari setelah pulang kerja, itu adalah waktunya aku bekerja di restoran cepat saji itu, weekend malam harinya aku bekerja di sebuah klub malam. Sebenarnya masih tersisa banyak waktu dari pagi sampai waktu dia pergi ke klub, tapi dia sudah berjanji waktu kosong akan dipakai untuk menemani ibunya. Haruskah aku mengorbankan ibuku?

“Haah…” tanpa Patricia mengeluh pelan dan didengar oleh Allan.

“Hm? Ada apa, sepertinya kamu memikirkan sesuatu lagi. Apa ini tentang adikmu atau teman barumu itu?” dia selalu menempel padaku sejak keluar dari hotel untuk berjalan-jalan keluar.

“Dua-duanya. Dua-duanya mengganggu pikiranku,” ceplos Patrici
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status