Share

Sebuah Firasat

"Aku masih sangat mencintaimu. Maukah kau menjadi kekasihku lagi?"

"Ee.. ya, aku mau. Tapi, bagaimana dengan istrimu?"

"Biarlah itu menjadi urusanku. Tidak terlalu penting untuk dipikirkan."

"Mas Bayyuuu! Bisa-bisanya kau bilang seperti itu!"

Sebuah tamparan mendarat keras di pipi Bayyu. Tapi, justru Airinlah yang mengaduh kesakitan.

"Aw," pekik lirih Airin menahan bobot tangan yang mendarat di wajahnya.

Ia singkirkan telapak tangan suaminya perlahan-lahan. Rupanya itulah biang kerok yang telah membangunkan ia dari mimpi buruknya. Ya, masa lalu Bayyu dan Selena masih menghantuinya. Bahkan, tidak pernah bisa ia lupakan sama sekali. Sampai-sampai kerap terbawa mimpi. Seperti pagi ini. 

Rupanya gegera mimpi itu, ia jadi bangun kesiangan. Tapi, untungnya hari Minggu. Ia tidak perlu bergegas menyiapkan sarapan. Masih bisa bersantai sejenak.

Ia tengok sosok di sampingnya. Lelaki yang masih tergole
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status