Share

Brully Kasihan Dikau

Brully di rujuk ke rumah sakit kejiwaan. Dia diangkut menggunakan ambulan. Dia berubah seperti sapi liar yang hendak dibawa ke rumah pemotongan. Brully meronta-ronta seperti ada orang yang sedang memukul kepala dan badannya.

Mulut Brully tak henti-henti minta tolong pada Rebu. Keadaan ini membuat Rebu panik dan tak tahu mantera apa yang harus dibaca. Sebab modalnya selama pelaksanaan misi ini hanya membakar kemenyan dan pura-pura berbisik tanpa ada bait yang dirapal lidahnya di kaki gunung.

Tapi.

Demi menyakinkan Brully, bahwa dia dukun asli, maka Rebu mengeluarkan kemenyan yang ada diselip pinggangnya dan membakar sedikit dengan korek api.

Brully menatapnya dan berharap Rebu bisa membantu kondisi yang tengah dia hadapi. Untuk menambah keyakinan Brully, Rebu memicingkan mata agar terlihat bahwa dia sedang serius. Hati Brully sedikit terhibur ada orang yang sedang membantunya. Sopir ambulan terheran-heran menyaksikan aksi Rebu, apalagi aroma asap kemenyan mengepul di hidungnya.

Bagi su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status