Share

Bab 32 Dipecat!

“Yang aku coret semuanya adalah laporan fiktif! Tidak ada kegiatan tersebut di kantor ini.

Lalu ke mana uangnya?! Bentak Sang direktur yang membuatnya tambah panik. Apalagi orang itu menatapnya terus-menerus.

****

“Kenapa kamu diam saja Anggita?” tatap Bosnya tajam. Tentu saja Anggita tak bisa menjawab. Kebingungan juga mendapat tatapan tajam dari seseorang membuatnya tambah grogi.

Karena tak menjawab, Pak Bos mengambil sesuatu dari laci mejanya.

“Lalu apa ini?!” Bos Anggita memberikan beberapa slip gaji palsu yang biasa Anggita pakai untuk menggaji karyawan kantor itu. Tanpa perlu memegangnya pun Anggita sudah mengenali tumpukkan kertas itu.

Anggita masih terdiam, dia benar-benar tak menyangka bosnya akan mengetahui semua hal yang sudah dia sembunyikan rapat selama ini. Benar kata pepatah, sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga. Sekarang Bosnya sudah tahu, dia tak bisa mengelak lagi. Pak Ardi memberikan slip gaji asli dari kantor, dan membandingkan dengan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status