Share

Sidang perceraian

Saat adik-adikku sukses

Part 41

Hari ini Hendi mendapat surat panggilan dari pengadilan agama, Bu Ratri yang menerima surat tersebut begitu bahagia karena Dewi akan menjadi satu-satunya istri Hendi.

Entah apa yang membuat Bu Ratri seperti itu, padahal sudah jelas Hendi tidak punya apa-apa, gaji pun mulai bulan ini akan di potong sebesar satu juta rupiah untuk mencicil hutangnya kepada Pak Rusli.

"Ibu kok girang banget sih?" tanya Dewi heran.

"Iya dong, artinya Ibu berhasil menyingkirkan Nurma, pokoknya Ibu gak ikhlas kalau si Hendi sukses dan Nurma masih menjadi istrinya."

"Iya Ibu menyingkirian Teh Nurma tapi mengorbankan aku."

"Maksud kamu?"

"Kenapa Ibu terus maksa aku nikah sama si Hendi sih? jangankan mau di sentuh lihat mukanya aja aku jijik!"

"Dengar ya Dewi, maksud Ibu itu baik loh, kalau kamu sampai lahiran nanti belum ada laki-laki yang menikahimu, mau di simpan di mana wajah Ibu hah?"

"Ya di kepala lah, masa nyimpan wajah di pantat."

"Terserah kamu lah, kamu gak paham dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status