Share

BAB 38: Tegar

“Petri tunggu,” panggil Wony.

Petri menghentikan langkahnya dan menghadap Wony, anak itu terlihat masih tidak terlalu nyaman dengan keberadaan Wony meski wanita itu sudah tinggal cukup lama di rumahnya. Sikap Wony yang seperti nyonya besar, sangat berbanding balik dengan ibunya yang selalu mengajarkan kesederhanaan.

Keberadaan Wony di rumahpun tidak memiliki kontribusi apapun meski semua orang berpikir jika dia akan menjadi calon ibu yang sempurna untuk Petri. Sayangnya Petri tidak pernah sekalipun mendapatkan kasih sayang dari Wony karena wanita itu sepanjan waktu sibuk mempercantik diri lalu berbelanja.

Satu-satunya hal yang membuat Petri tidak pernah protes atas kedatangan Wony karena Ellis, Petri menyayangi Ellis dan merasa sedikit tidak kesepian sejak Ellis ada di rumah.

Ellis sudah seperti adiknya sendiri.

“Ada apa?” tanya Petri.

“Apa kau sudah mendengarkan apa yang sudah aku bicarakan dengan John?” tanya Wony berhati-hati dan penuh ketelitian memperhatian setiap ekspresi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhamad Térys Radytia Darmawan
buset, gue nangis ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status