Share

BAB 42: Perjuangan Olivia

Jam di dinding sudah menunjukan pukul tiga dinihari.

Wony menjatuhkan tubuhnya ke ranjang, melepas lelahnya setelah menemui teman William dan kembali melakukan transaksi. Malam ini Wony bisa tidur dengan tenang karena dia sudah mengirim lebih banyak orang untuk menghabisi Olivia dan anaknya.

Sudut bibir Wony terangkat, wanita itu menyeringai puas menantikan besok pagi yang mungkin akan membuat dirinya sibuk karena Petri meninggal.

Terbayang dalam pikiran Wony setelah Petri tiada, mungkin Darrel akan terjebak dalam kesedihan, dan pada saat itu Wony akan memanfaatkan kesedihan Darrel agar bisa mendapatkan perhatiannya.

“Aku akan menyiapkan pemakaman terbaik untuk anak jalang itu,” bisik Wony dengan tawa senangnya. “

Senyuman Wony kian lebar, mengingat jika selesai sudah masalahnya malam ini, Wony tinggal tertidur dengan pulas dengan penuh ketenangan.

Perlahan Wony menarik selimut dan memejamkan matanya, wanita itu tertidur pulas.

***

Hujan yang turun membuat langkah tertatih Oli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhamad Térys Radytia Darmawan
alurnya lumayan lebih cepat ternyata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status