Share

Bab 50

Tidak banyak orang yang tahu nomor ponsel baru Rachel. Awalnya dia mengira itu telepon promosi, karena itu dia langsung menutup telepon.

Namun, orang itu menelepon lagi.

Rachel menyeka tangannya, lalu mengangkat telepon.

“Rachel, ini kamu, kan?”

Begitu mendengar suara pria yang dingin dari ujung telepon yang lain, raut wajah Rachel menjadi dingin.

Ternyata itu adalah ayahnya, Sandi.

Sudah beberapa hari sejak dia kembali, tapi ayahnya itu baru meneleponnya sekarang.

Benar-benar ayahnya yang baik, yang mencintai dan memanjakannya sejak dia masih kecil.

Rachel tertawa menyindir dan berkata, “Apa kabar, Pak Sandi?”

Sandi tersedak sejenak, lalu dia menarik napas dalam-dalam baru berkata, “Rachel, Papa tahu kamu salahkan Papa. Tapi kalau kamu berpikir dari sudut pandang Papa, kamu akan mengerti kenapa Papa melakukan hal ini. Saat itu kamu bakar rumah kita dan pergi begitu saja. Sekarang, begitu kembali kamu langsung menyatakan perang terhadap keluarga Hutomo. Menurutmu, bisakah Papa nggak ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status