Share

Bab 19. Pertemuan Dengan Bho khong

Anak lelaki dengan tubuh kurus itu pun menarik bak sampah yang tingginya lebih dari dirinya, walaupun terlihat sangat kepayahan. Napasnya terdengar tak beraturan, Lagi-lagi, tangannya menarik lagi bak sampah tersebut. Bau busuk menguar, karena sampah yang bercampur dengan air hujan. Tanah becek yang diinjaknya membuat kaki kecil itu menjadi kotor dan sangat menjijikkan.

Sejumlah uang yang diberikan sang pemilik sampah tadi lumayan bisa ia kantongi. Bisa untuk membeli makanan yang tak kalah nikmat di kampung tersembunyi. Kampung tersembunyi?

Sher langsung turun dari kudanya dan menuntunnya ke sebuah palang kayu untuk parkiran kuda, mengikatnya dengan benar, begitu juga Elang melakukan hal yang sama, walaupun Yuhuu tak pernah terikat di palang parkiran untuk kuda. Sher masuk duluan ke sebuah warung yang tampak ramai, kali ini ia yang memilih tempat ini. Dipilihnya sebuah kursi dekat sebuah jendela. Lantai kayu warung ini tampak terlihat guratan-guratan tanah basah karena para pengunjun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status