Share

43. Raja Menolak Mentah-mentah Usulan Cian Buke

Namun, para pendekar Sekte Butong masih saja diam. Tidak ada satu orang pun dari mereka yang berani maju. Sepertinya mereka merasa takut jika harus melanjutkan pertarungan dengan dua orang pendekar Sekte Yan.

"Kenapa kalian diam?!" bentak salah seorang pendekar dari Sekte Yan. "Kami tidak akan pernah main-main dengan apa yang sudah kami katakan. Kalian akan kami binasakan jika memaksa untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju desa Shengcun!" Matanya membola tajam menatap ke arah para pendekar Sekte Butong.

Mendengar perkataan pendekar dari Sekte Yan. Maka para pendekar dari Sekte Butong mulai paham bahwa ancaman tersebut memang benar-benar diucapkan secara bersungguh-sungguh.

Dengan demikian, mereka berpikir, jika tidak mematuhi apa yang diminta oleh dua orang pendekar Sekte Yan yang ada di hadapan mereka, itu artinya mereka sudah berani menantang maut.

"Ancaman mereka sangat berbahaya sekali, apa yang harus kita lakukan?" bisik salah seorang pendekar Sekte Butong kepada kawannya.

"Ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status