Share

Bab 76 Patton Brook

Owen melangkah keluar dari Kelab Mekar dan membalikkan badannya. Dia melirik prasasti batu di dekat pintu depan. Tulisan dalam Bahasa Mallow tertera di atasnya.

Kemudian, terdengar suara keras.

Tinju Owen menghantam prasasti. Seketika, balok setebal lima sentimeter itu hancur berkeping-keping. Serpihan batunya beterbangan ke mana-mana. Felix makin merasa ketakutan. Dia masih berada di bawah kendali Owen.

Prasasti itu terbuat dari batu granit. Bagaimana mungkin Owen bisa menghancurkannya semudah itu?

Namun, Owen tidak tahu apa yang sedang Felix pikirkan.

Tiba-tiba, Owen melepaskan Felix dari rangkulannya. Felix yang kakinya patah pun jatuh berdebum.

Felix dilanda kesakitan. Dia ingin mengerang, tetapi tidak bisa. Tubuhnya jatuh tertelungkup sehingga mulutnya dipenuhi tanah.

Kemudian, Owen menendang leher Felix kuat-kuat. Felix pun tak sadarkan diri.

Owen menyentuh alat komunikasi mikro yang terpasang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status