Share

Bab 18. Sekalinya Pelacur, Tetap Pelacur!

“Hmmm…” Arletta menggeliat seraya merentangkan kedua tangannya—merasakan tubuhnya berada di ranjang empuk. Perlahan Arletta mulai mengerjapkan matanya beberapa kali. Bulu mata wanita itu lentik dan cantik—lantas pelupuk mata Arletta mulai terbuka secara pelan.

Mata Arletta sudah terbuka. Kesadarannya mulai pulih. Detik di mana kesadarannya pulih—dia langsung terkejut. Raut wajahnya berubah melihat dirinya berada di sebuah kamar megah yang indah.

Wajah Arletta memucat akibat kepanikan yang menelusup ke dalam dirinya. Embusan napas wanita itu sudah memberat akibat benaknya mulai muncul hal-hal negative.

Buru-buru, Arletta mengalihkan pandangannya ke bawah—melihat tubuhnya sendiri. Embusan napas lega lolos di bibir Arletta. Wanita itu lega tubuhnya masih terbalut oleh pakaian. Sungguh, dia takut sekali. Dia pikir dirinya telah melakukan hal bodoh seperti beberapa tahun lalu.

Tunggu! Arletta kembali terdiam. Benaknya berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya sampai membuatnya t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status