Share

Bab 19. Apa Kamu dan Pak Keevan Memiliki Hubungan Khusus?

Keevan menyesap wine di tangannya, sambil menatap pemandangan deburan pantai Anyer dari jendela kamarnya. Senyuman samar di wajah Keevan terlukis di kala mengingat Arletta mengamuk karena digendongnya. Itu benar-benar sangatlah konyol. Padahal jelas wanita itu yang tertidur pulas seperti kerbau di mobilnya. Kalau saja Arletta bisa dibanguni, mana mungkin dirinya menggendong wanita itu.

Suara ketukan pintu terdengar. Refleks, Keevan mengalihkan pandangannya ke arah pintu—dan segera meminta orang yang mengetuk pintu itu untuk masuk ke dalam, karena memang pintu kamarnya tak dikunci.

“Pak Keevan,” sapa Angga seraya melangkah mendekat ke arah Keevan.

Keevan menatap sang asisten. “Ada apa?” tanyanya dingin dengan sorot mata tegas.

“Pak, ada beberapa hal yang ingin saya bicarakan pada Anda,” ucap Angga sambil menundukan kepalanya di hadapan sang asisten.

Keevan meletakan gelas berkaki tinggi yang masih berisikan wine ke atas meja. “Katakan, apa yang ingin kamu katakan padaku?” tanyanya lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status