Share

Bab 67. Jangan Mengelak Lagi

Keevan mondar-mandir tidak jelas di depan ruang gawat darurat. Pria itu langsung membawa Arletta ke rumah sakit. Otaknya saat ini tak mampu berpikir jernih. Rasa takut dalam dirinya menelusup ke dalam dirinya.

Debaran jantung Keevan berpacu dengan kencang di kala rasa takut terus menyergap dirinya. Otak pria itu terus mengingat darah yang keluar di pergelangan tangan Arletta.

“Berengsek!” Keevan meninju dinding, di kala kemarahan dalam dirinya menyulut tak lagi bisa terkendali.

Keevan mengumpati kebodohannya yang tak menyadari kalau Arletta sudah bangun. Dia membenci otak Arletta yang berpikir ingin mengakhiri hidup. Padahal Keanu masih sangat membutuhkannya.

Keevan mengusap wajahnya kasar. Untung Keanu tidak melihat Arletta pingsan dalam kondisi bersimbah darah. Jika saja tadi bocah laki-laki itu melihat Arletta, sudah pasti akan meninggalkan rasa takut pada putranya.

Keevan mengatur napasnya, berusaha untuk bersikap tenang. Lalu, tiba-tiba terdengar suara pintu dari ruang pemeriksaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status