Share

Bab 72. Perasaan Bersalah yang Semakin Dalam

Aroma pengharum ruangan lavender menyeruak ke indra penciuman Arletta memasuki ruangan di mana dirinya dan Nadira berada. Arletta mengendarkan pandangannya ke sekitar—nuansa navy begitu kental di kamar itu.

“Ini kamar masa kecil Keevan. Aku nggak merombak apa pun kamar masa kecil Keevan, karena aku tahu pasti aku akan merindukan moment Keevan waktu kecil,” ujar Nadira menceritakan bahwa kamar yang dia datangi bersama dengan Arletta adalah kamar masa kecil Keevan.

“Kamar yang indah,” puji Arletta lembut dengan tatapan hangat menatap kamar masa kecil Keevan. Meski sudah lama, tapi nuansa kamar tetap rapi dan sangat indah. Itu menandakan kamar masa kecil Keevan ini begitu dirawat.

Nadira mengambil bingkai foto Keevan yang seusia Keanu. “Lihatlah foto ini. Mirip sekali dengan Keanu, kan?” ujarnya seraya memberikan bingkai foto di tangannya pada Arletta.

Arletta mengambil bingkai foto itu, memperhatikan dengan seksama wajah yang ada di bingkai foto itu. Lalu, senyuman di wajah Arletta pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status