Share

Mimpi Buruk

Setibanya di rumah Damar, Liana langsung melaksanakan semua pesan Riana. Setelah meletakkan semua barang-barangnya di dalam kamar Damar, Liana langsung ikut sibuk di dapur, membantu ibu mertua menyiapkan makan malam. Tak lupa ia membuka semua oleh-oleh yang Riana bawakan dan ia sajikan di atas meja.

"Nduk, kamu nggak istirahat aja di kamar? Pasti kamu capek, kan?" ucap Sasti seraya tersenyum. Meski usianya sudah 65 tahun, tapi fisiknya masih sehat dan segar. Bahkan kata Damar, selama ini ibunyalah yang mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Tanpa bantuan Asisten Rumah Tangga. Damar sudah berkali-kali menawarkan agar sang ibu memiliki ART, tapi Sasti selalu menolak.

"Justru ibu harus banyak aktivitas, Mar, biar nggak gampang sakit. Seperti teman-teman ibu, tu. Dikit-dikit ada aja keluhan. Ya sakit pingganglah, masuk anginlah, asam uratlah. Pokoknya macam-macam, deh." Sasti beralasan. Akhirnya Damar hanya bisa menuruti keinginan sang ibu.

"Nggak apa, Bu. Liana nggak capek, kok." Lian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status