Share

Permintaan Om Indra

Aku mengendikkan bahu. "Aku jawab apa, ya, Mas?"

"Sini, biar, Mas, yang jawab."

Mas Daffi segera mengetikkan balasan.

"Nih, udah mas balas." Mas Daffi memberikan ponselku kembali. "Om Indra minta kita ke rumahnya besok. Ga tau mau ngapain."

Segera kubaca pesan yang nampak di layar.

"Maaf, ada perlu apa, Om Indra menghubungi Riana? Ini Daffi, Om."

"Kebetulan, kamu juga ada, Daf. Saya mau minta tolong pada Riana. Tolong. Besok saya tunggu kalian berdua di rumah saya, ya."

"Mas bisa temenin aku ke sana, kan?" tanyaku setelah selesai membaca.

Ia mengangguk.

***

Om Indra menyambut kami sambil menggendong bayi mungil di pelukan. Penampilannya yang berantakan membuatku sedikit terkejut, karena sangat jauh berbeda dengan penampilan Om Indra yang biasa tampil rapi dan elegant. Wajahnya kini sudah ditumbuhi dengan rambut halus yang mulai menutupi atas bibir dan bagian pipi.

"Silakan duduk, Daf, Ri. Maaf ya keadaannya menyedihkan begini. Sejak Friska ditahan dan mamanya dirawat di rumah saki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status