Share

Pesan dari Om Indra

Oh, pantas saja aku merasa kalau bayi Friska itu mirip dengan Rafif.

"Rizki juga yang selama ini menjadi pecandu dan pengedar narkoba bersama dengan Friska dan Frans."

"Lo inget waktu Rizki ngelakuin semua itu?"

"Awalnya, semua yang Rizki lakukan, Rafif tidak tau. Begitupun sebaliknya. Makanya waktu lo bilang gue yang nyulik lo, kemarin, gue bingung."

"Karena Rizki pelakunya," sambungku.

"Iya, tapi di ponsel gue ada foto-foto lo, Ri, yang gue ga inget kapan itu pernah diambil. Dari situ gue berkesimpulan kalau Rizki yang udah nyulik, lo. Dia juga yang ngirimin foto itu ke Friska dan ke lo."

Wajahku memerah. Foto itu sungguh tidak pantas. Jujur, aku tidak ingin Rafif melihat penampilanku saat itu, walaupun sebenarnya dia yang mengambil fotoku.

"Oh, pantas saja saat itu kau langsung bilang ke Daffi kalau Riana sudah ketemu." Om Sahid yang sedari tadi hanya ikut mendengarkan kami berbicara ikut menanggapi.

"Lo udah konsul ke psikiater? Kenapa bisa lo punya dua kepribadian yang berbeda?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status