Share

Bab 27

"Lid." Damar menghampiri Lidia yang sedang menyapu halaman depan. Pria yang baru bangun itu memegangi tangan sepupu yang menggenggam sapu lidi. "Tolong pukul kepalaku."

Lidia terheran, sontak menjauhkan tangannya dari Damar. "Kamu kenapa, sih? Masih pagi padahal. Ngigau?"

Damar mengacak rambut. Frustrasi, raut wajahnya semakin susah. Tidak mendapat solusi dari sang sepupu, pria itu kembali ke rumah.

Sungguh Damar kesal. Bukan tipe orang yang gampang mengingat momen, tetapi entah kenapa satu kejadian itu masih tak mau pergi dari pikiran. Terus berputar-putar, membuatnya uring-uringan.

Sudah seminggu berlalu dari pagi itu. Selasa pagi. Saat tak sengaja Damar lewat di depan kamar Kiandra yang pintunya tidak terkunci dengan benar.

Damar tahu perbuatan mengintip adalah salah. Namun, sungguh, kemarin itu ia tidak sengaja. Ketidaksengajaan yang diteruskan.

Sedikit yang ia tahu, h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Astagaaaa....Damar nekat yaaa?? Salah Damar juga sih ngapain orang lg enak² malah d tonton, jadi pengen juga kan dy?? haha...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status