Share

Bab 33

Damar tersenyum lebar dari balik helm. Nyeri di sekujur tubuhnya tiba-tiba tak terlalu terasa. Satu tangan pria itu menyasar ke belakang. Meraih lengan Kiandra di jok belakang motor, untuk dililitkan di pinggang. 

Tak masalah dipukul. Tidak masalah ditampar Lidia dan membuat sang sepupu marah. Yang penting, Damar menang. Damar berhasil membawa Kia bersamanya. 

Tak berapa lama, mereka tiba di sebuah rumah sederhana. Damar menuntun si gadis untuk segera masuk. Ini masih pukul tiga pagi, terlalu dingin untuk berlama-lama di luar. 

"Ini rumah siapa, Dam?" tanya Kiandra saat dirinya diajak duduk di sofa. 

"Rumahku. Baru kubeli seminggu lalu." 

Mata Kiandra membola, Damar terkekeh ringan. Meski setelahnya pria itu meringis karena gerakan bibir membuat luka di sana seperti dicubit. 

Damar mendekat, merangkul Kiandra dari samping. Mencium pelipis perempuan itu sekilas. "Aku serius waktu bilang tergila-gila sama kamu. Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status