Share

34 Pak Handoko yang Licik

Deg.

Seketika tubuhku menegang.

"Laki-laki seusia papa? Siapa? Ke rumah? Kapan?" Aku memberondong Mbok Asih dengan banyak pertanyaan karena kaget.

"Itu ... orangnya baru saja pergi. Saya kurang tahu siapa? Tadi, saya hanya mengintip dari ruang makan. Mereka berbicara di sofa. Saya tidak bisa mendengar apa yang orang itu bicarakan dengan Bu Luna, awalnya terlihat seperti biasa. Tapi, setelahnya orang itu marah-marah dan membentak Bu Luna."

"Apa? Marah-marah sampai membentak?!"

Amarahku kembali mencuat setelah mendengar penuturan Mbok Asih. Kurang ajar, siapa yang berani membentak istriku?

"Katakan Mbok. Laki-laki itu bilang apa saat membentak istri saya!"

Tanganku terkepal erat.

"Katanya, papa Bu Luna seorang pembunuh dan laki-laki itu bilang Bu Luna tidak pantas untuk menjadi istri Pak Dipta, Pak Dipta hanya pantas untuk Tiara."

Lagi, penjelasan Mbok Asih malah membuat dadaku naik turun menahan emosi.

"A–pa laki-laki itu berkumis tebal dan botak?" tanyaku bergetar, berharap dug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yenie yul Rompis
gitu dong Dipta, seneng kan bacanya
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
selamat dipta atas perjuanganmu..jangan ulangi kesalahan kedua kali
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
dasar betina lemah..biasa di manja memang gtu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status