Share

102. Ruangan Misterius

"Bagaimana?" tanya Raden langsung setelah panggilan telepon diterima. "Apa kata mereka?"

Wajah Anna berubah datar sesudah ia menyadari bahwa Raden menelepon bukan karena merindukan dirinya, melainkan karena penasaran akan hal lain. "Orang yang kamu diam-diam masukkan ke Setiawan berkata bahwa dia sudah mengecek semua tempat yang kemungkinan akan menjadi ruangan penyimpanan dokumen. Tapi sama sekali dia tidak mendapatkan apa pun."

Raut muka Raden seketika menjadi lesu. Bagaimana ini? Apakah hal yang dia lakukan ini akan menjadi kesia-siaan? Padahal sudah seminggu lewat sejak dia menginap di rumah orang tua Anna.

Tanpa melihat, Anna seakan tahu apa yang dirasakan suaminya saat ini. Jadi, dengan sedikit aura keceriaan, Anna berusaha menenangkan Raden, "Tidak apa-apa. Mungkin memang Ayah punya tempat lain untuk menyembunyikan dokumen itu. Masih ada tempat lain yang bisa kamu telusuri."

"Tapi di mana? Semua orangku yang tersebar di semua kantor Setiawan sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status