Share

14. Dilema Diri

Sebagai pengisi kesunyian, radio musik sengaja Raden nyalakan. Setidaknya ini akan membantu mereka agar merasa lebih nyaman meski tidak saling mengobrol.

Saat ini rintik-rintik air jatuh dan mengenai kaca jendela mobil. Hujannya hanya berupa gerimis, tidak deras tetapi tidak mau berhenti sama sekali. Ketika ia memandangi butiran-butiran air tersebut, Raden jadi teringat pada hari itu. Hari saat menjelang tanggal pernikahan.

Ingatannya masih segar untuk mengulang ulang rekaman tersebut. "Dia adalah anak yang pendiam dan juga penurut. Kamu tidak akan kesusahan menghadapinya."

Suara Masya saat itu terdengar ceria dan lembut. Tangan kirinya sibuk mengelus bahu Anna yang berdiri kaku. Melihat bagaimana Anna tidak merespon sama sekali membuat Raden memperkirakan hal yang sama.

"Kami mendidiknya dengan penuh kasih sayang. Saya harap setelah anda menjadi suaminya, Anna bisa mendapat perlakuan yang baik juga," ujar wanita tersebut. Kala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status