Share

43. Diketahui

Tanpa terasa, meja sudah dipenuhi piring kosong saja. Sebenarnya Anna sudah kekenyangan di pertengahan karena menunya cukup banyak. Namun Adit dengan tegas menyuruh Anna untuk tetap makan dan menghabiskan semuanya. Katanya, tidak baik jika menyia-nyiakan makanan. Ya sudahlah, salah Anna juga yang memilih satu set menu tanpa melihat ulang seberapa banyak porsinya.

"Ayo kita keluar," ajak Adit.

Saat Anna hendak berdiri, tiba-tiba layar ponselnya berkedip-kedip dan mengeluarkan getaran. Cepat-cepat Anna memeriksa siapa si penelepon, rupanya Raden. Merasa tidak mungkin dia menjawab telepon Raden saat bersama Adit, Anna menolak.

Di lain sisi, ada Raden yang heran. Seharusnya jika Anna bergerak sesuai jadwalnya, jam segini dia sudah bersantai di rumahnya. Tetapi kenapa Anna malah menolak panggilannya? Sekali lagi Raden menekan nomor telepon ponselnya dan mendapatkan suara membosankan yang sama.

Tidak menyerah, Raden membuat ponsel Anna tidak berhenti menyala da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status