Share

44. Hukuman Kecil

Seperti yang lelaki itu katakan di pesan, dia datang dini hari. Bahkan Anna masih terlelap dalam mimpi saat pintu kamarnya diketuk. Saat mengetahui Raden sudah tiba, dia bergegas mencuci muka dan menggosok gigi.

Jantungnya berdetak cepat saat melihat pria yang duduk di sofa dan tengah menggulir layar ipadnya. Ketika mata mereka bertemu, bulu kuduk Anna merinding, jantungnya berdetak cukup kencang.

Tatapan mata itu, meski tidak lagi menampakkan sorot kebencian, tapi terasa sangat dingin dibanding akhir-akhir ini. Rasa penasaran berlebihan memang memunculkan petaka, padahal Anna sudah berniat untuk menjadi istri yang lebih baik ke depannya.

"Duduk," perintah Raden dengan tegas. Anna duduk di hadapannya sedikit tergesa-gesa dan kemudian menarik nafas panjang. Persidangan singkat langsung dimulai oleh Raden. "Aku menemukan botol racun di tempat pembuangan sampah. Sudah kuduga, kamu sengaja mencelakai diri hanya untuk bertukar tubuh."

Malam hari itu, saat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status