Share

Bab 172. Tasya Titisan Sonya

Bab 172. Tasya Titisan Sonya

“Bu Ainy?” Haga Wibawa spontan menatap lekat wajah mantan besan perempuannya. Tak percaya dengan kalimat yang baru saja dia dengar. “Apakah itu artinya kami boleh nginap di sini beberapa hari?” tanyanya memastikan.

“Selamanya, Bapak tinggal saja di sini untuk selamanya. Harta Ica tak akna berkurang hanya karena menanggung makan Bapak, juga anak si Deva ini. Anggap saja rumah sendiri!” ucap Ainy membuat mata Haga Wibawa makin berkaca-kaca.

“Ibu baik sekali. Astaga! Kenapa Alina tidak bisa bersikap sebaik Bu Ainy? Istri saya selalu menyakiti hati Alisya, putri Ibu. Dia bahkan berupaya menyingkirkan Alisya dair kehidupan Deva. Alina yang mengahncurkan rumah tangga anak-anak kita, Bu. Saya sudah berupaya melarang, tapi suara saya tak perah didengar. Saya tak berarti apa-apa di mata Alina,” lirih Haga Wibawa, pria itu tersedu.

“Sabar, Pak!” hibur Pak Wahyu yang duduk persis di samping kirinya.

“Terima kasih, Pak Wahyu! Saya malu kepada kalian berdua. Saya mal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status