Share

Part 32

Kring, kring, kring ….

Bunyi alarm terdengar sangat nyaring. Ternyata secepat ini matahari sudah akan menampakkan dirinya lagi.

Perlahan kukerjapkan mata untuk mengumpulkan kesadaran. Setelah mataku benar-benar terbuka, aku melihat mas Lutfan yang masih sangat terlelap di sampingku.

Segera aku bangkit dari pembaringan dan duduk untuk sesaat. Aku melihat ke arah mas Lutfan. Dia menjadi sering sekali berkeringat. Wajahnya pun terlihat sangat lelah. Aku sengaja memegang bajunya pun sedikit basah karena keringatnya.

“Kamu capek banget ya, Mas? Kalau berkeringat karena panas kayaknya nggak mungkin. Ada AC kok. Kamu kalau tidur keluar banyak keringat pasti karena kecapekan. Sampai-sam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status