Share

Part 35

Mobil sudah rapi terpakir di halaman toko. Ya, lumayan luas karena memang digunakan untuk tempat parkir juga.

“Dek tunggu, biar aku yang bukain pintu,” ucap mas Lutfan seraya tersenyum.

“Tumben Mas?”

Keningku sedikit mengerut, bibirku pun mengembang. Mas Lutfan bertambah manis kepadaku. Atau mungkin aku sedang hamil. Katanya kalau istri sedang hamil, suami akan lebih perhatian. Sebenarnya mas Lutfan dari awal sudah perhatian. Tapi kalau buka pintu mobil tetap saja aku yang akan melakukannya sendiri. Mungkin hanya hari ini saja dia begini. Syukuri saja deh.

“Hehe, nggak apa-apa ‘kan?”

Kini dia sudah berada dibalik pintu. Dia serius melakukannya.

“Iya Mas, nggak apa-apa sih. Makasih ya?”

Aku meraih tangannya yang ia julurkan kepadaku. Kami berjalan bersama. Tak lupa aku menggandeng lengannya.

Setelah pintu toko terbuka, semua kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status