Share

[35] Bye-Bye Kedamaian! Selamat Datang Kesialan!

“Long time no see, Raynald Husodo!” Michell Darmawan menarik kursi di hadapannya. Bibirnya menyeringai, sembari ia mendudukan diri.

Pertemuan kali ini bersifat rahasia. Kedatangan Michell, cukup membuat Ray terkejut. Ia pikir undangannya akan disambut baik oleh saudara kembar laki-laki itu, atau mungkin pamannya yang mewarisi sejumlah aset dibidang kesehatan Darmawan.

Michell- begitu pria itu dipanggil merupakan ayah kandung Justine, sahabat dekat putranya. Hal tersebut tak lantas mengakrabkan mereka. Para anak-anak memang berteman baik, tapi tidak dengan keduanya. Selain karena kisah masa silam, dimana sang istri pernah menaruh kekaguman pada Michell, tragedi putrinya turut menghitamkan nama Michell di sejarah hidup Ray.

“Sorry nggak jenguk Vero di RS. Saya jarang ke sana.” Ucap Michell, berbasa-basi. “Kabar baik Ray?!” tanya-nya membuka obrolan.

“Nope!” tegas, Ray menjawab. Ia tidak ingin membuang banyak waktu. Satu cangkir kopi panas harus menjadi estimasi untuk menyelesaikan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status