Share

[79] Pentingnya Sebuah Penerimaan

Vero membuka matanya. Ia merasakan haus di kerongkongannya. Laki-laki itu menguap, memutuskan beranjak dengan gerakan kecil agar wanita yang terlelap disampingnya tidak ikut bangun.

"Abis lagi," desah Vero membalikan gelas berada di atas nakas. Tak ada cairan terjatuh dari sana. Kering! Gelasnya kosong.

"Mau nggak mau deh!" ia melirik Stefany, istrinya masih bergelung memeluk guling. "Sebentar ya Mami, Papi ke bawah dulu ambil minum. Kering banget ngelawak terus dari tadi." pamit Vero walau Stefany jelas tak mendengarnya. Ia kan si sopan, jadi tidak boleh asal nyelonong pergi begitu saja.

Rasanya seperti menemukan oase ketika dirinya terdampar di kompleknya raja Firaun. Air mineral dingin dengan cita rasa manis di after tastenya melambungnya Vero ke awang-awang. “It works!” kekehnya bersenang-senang.

Kesenangan tersebut terhenti berkat bel pintu yang terus saja ditekan.

“Manusia nggak ada adab! Namu tengah malem gini! Satpam gimana sih! Main dibukain pager aja!” gerutu Vero.
qeynov

Mian, very-very mianhae teman-teman.. Adik aku masuk ugd karena demam berdarah dan 5 hari opname setelah itu. Maaf karena semua cerita Qey nggak ada pemberharuan berhari-hari, Qey tinggal jauh dari ortu dan hanya berdua. Jadi Qey udah capek duluan dan nggak bisa update. sekali lagi Qey minta maaf ya.. ini baru aja keluar bener dari rs. karena vero yang ada cadangan naskahnya, maka vero duluan yang Qey update. Untuk cerita lain, akan diusahakan secepat semampu Qey, terima kasih sudah menunggu

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status