Share

Kesakitan, Kesedihan, dan Kemarahan

Hari kelima selepas pembicaraan Pinto dan Bisma. Kediaman pribadi Woro Supriyanto disinggahi oleh empunya. Kedua orang tua Pinto datang ke situ. Bermaksud mendepak kejenuhan gara-gara terlampau sering bersemayam di kediaman resmi Presiden Indonesia.

Sekarang, mereka hanyut menikmati kemolekan angkasa yang bersampul taburan lintang benderang dan kilau rembulan purnama di taman belakang. Suara senda gurau keduanya terlempar ke lubang telinga Pinto. Dari arah belakang, Pinto tergopoh-gopoh menjangkau mereka berdua.

"Bapak sama Ibu lagi berleha-leha?" tegur Pinto kepada Woro Supriyanto dan Yeni Supriyanto sambil menyentuh pundak mereka.

Woro Supriyanto dan Yeni Supriyanto serempak membalik punggung.

"Eh, kamu Pin. Bapak kira siapa ...," Woro Supriyanto kaget menatap anak bungsunya.

"Sini, gabung sama Ibu sama Bapak," suruh Yeni Supriyanto kepada Pinto.

Pinto patuh kepada suruhan Yeni Supriyanto. Ia menempati bangku di samping Yeni Supriyanto.

"Sudah ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status