Share

Fourteenth Story: Benci?

Pangeran Agnreandel segera menangkap tanganku dan memaksaku untuk mengikutinya dengan hentakan kaki yang kuat. Ia mencengkram pergelangan tanganku dengan kuat.

'Kenapa ia terlihat kesal? Apa karena keberadaanku ini, membuatmu kesal seperti ini? Dan, kenapa aku kesulitan bicara?'

Aku hanya merundukkan wajahku karena aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk menghadapi Sang Pangeran. Tubuhku terpaksa mengikuti langkah pangeran Agnreandel.

"Ya- Yang Mulia!? Kemana anda mau membawa saya?"

Mendengar ku yang berbicara formal kepadanya, pangeran Agnreandel semakin kesal dan menggenggam tanganku semakin kuat hingga aku merasa sakit.

"Akh!"

Pangeran Agnreandel mengabaikan rasa sakit di tanganku dan terus menariknya hingga kami berada di taman akademi. Sebuah pohon besar berada di tengah taman yang luas. Pangeran Agnreandel menarik tanganku dan mendorong tubuhku ke pohon.

"Bukannya menyapa tunanganmu, tetapi kamu lebih berbicara santai bersama pria lain!"

Pangeran Agnreandel mengunci tub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status