Share

Godaan

“Pergi kamu!” bentak ayah.

“Nak Irwan pergi aja, ya! Ayo Yah, kita masuk aja!”

“Ayah mau cari Nisa Bu, enggak bisa tenang ayah, kalau dia belum ketemu.” Pria itu langsung pergi ke dalam lalu tak lama keluar dengan kunci mobil berada dalam genggamannya.

“Ayah, Kita telepon kakak-kakaknya dulu barangkali aja Nisa mampir ke sana.” Ayah menghentikan langkahnya, benar juga kata ibu, kenapa aku tak berpikir ke arah sana. Kami mencoba menelepon saudara-saudara Nisa, tapi nihil, tak ada yang tahu Nisa di mana.

“Ayo Bu, kita cari aja!” ajak Ayah kembali. Pasturi itu pun menaiki mobil, sedang aku mengikuti dari belakang, tujuan pertama kami adalah rumah kontrakan Nisa. Begitu sampai di sana, jangankan Nisa, tanda-tanda kehidupan pun tak tampak. Rumah itu sepi dan sunyi daun-daun kering yang berjatuhan di biarkan begitu saja berserakan di halaman rumah menambah kesan, kalau kediaman itu lama tak berpenghuni.

&
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
jiaaah... bilang ingin memperbaiki hub, tapi sama santi msh aja php. istri mana yg gak salah paham... karakter suami kyk gini mah, bo'ong bgt klw bisa berubah deh... susssseee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status