Share

CEO

Riang tidak datang ke kedai.

‘Riang sakit, Teh.’ Itu pesan yang dikirimkan kepada Khaira lewat aplikasi WhatsApp.

Khaira meneleponnya setelah selesai shalat dzuhur, ketika dia lepas dari intaian Khair yang saat itu sedang ke masjid.

“Kamu sakit apa, Yang?”

“Sakit haid, Teh.”

“Sudah minum obat?”

“Sudah.”

“Istirahat yang cukup, ya!”

“Iya, Teh. Makasih,” ucap Riang. “Tolong sampaikan terima kasih juga ke Khair ya, Teh.”

“Khair?”

“Iya. Kemarin Riang pingsan. Khair yang jagain.”

Khaira tersenyum simpul. Tidak disangka adiknya itu bisa perhatian juga kepada ‘musuh bebuyutan’.  

“Nanti Teteh sampaikan. Mau tambah salam manis atau salam sayang juga, enggak?”

“Ish, Teteh mah ….”

Khaira bisa membayangkan betapa pipi gadis yang sela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dito aditia
khair sabar y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status