Share

Sumpah Khair

Ketika Khair tiba di rumah, Khaira juga sudah pulang dari kedai. Gadis yang baru belajar berhijab itu sedang duduk di ruang tengah. Hijabnya nampak kusut. Tepiannya sebagian basah.

Mata Khaira sembab. Tangannya menggenggam sebuah figura berukuran A4.

“Assalamaulaikum,” ucap Khair.

“Wa’alaikumsalam,” jawab Khaira sembari tergesa meletakkan figura yang dipegangnya tadi ke meja kecil di sebelah kursi.

Khair menyalami Khaira dan mencium tangannya. Sekilas, dia melirik ke arah figura. Nampak foto kedua orang tuanya tersenyum ceria bersama seorang remaja, yakni Khair yang saat itu baru masuk SMA. Sepintas kemudian, dia melihat kakaknya mengusap ujung mata dengan sebelah tangan. Jelas kakaknya itu menghindari tatapan Khair yang penuh selidik.

“Teteh kenapa?”

“Enggak apa-apa.”

“Baru pulang dari kedai?”

“iya.”

“Sudah shalat Isya?”

“Belum.”

“Ya sudah, Teteh shalat dulu saja.” Khair sengaja tidak langsung m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dito aditia
mantap kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status