Share

Kemarahan Retno

"Halo, selamat pagi Tio," sapa Retno dari balik benda pipih.

"Iya selamat pagi juga Nyonya, ada yang bisa saya bantu?" tanya Tio yang baru sampai di kantor.

"Jam berapa Zain kemarin pulang dari kantor?" selidik Retno.

"Tuan Zain kemarin pulang setelah meeting kedua, Nyonya," tukas Tio.

Retno mengernyitkan kedua alisnya kembali berpikir kemana perginya putra semata wayangnya.

"Oke terima kasih. Oh ya jika Zain datang tolong segera beri tahu kan kepada Chairman!"

Setelah itu sambungan telepon berakhir.

Retno segera menemui sang suami yang tengah bermain golf di halaman belakang.

"Pa...., Papaaaa...." teriak Retno.

Yazid yang tengah asyik bermain golf berhenti seketika, menghampiri sang istri yang mulai bersungut.  "Ada apa sih Ma, pagi-pagi sudah teriak layaknya toa masjid saja."

"Ini semua gara-gara Papa, selalu bilang santai. Sekarang Papa lihat putra kita tidak pulang ke rumah. Pasti sedang bersama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status