Share

28 ☆ Lolos Dari Maut

Kara terdiam, tatapannya lurus memandang dua binar mata Bara yang tidak memperlihatkan kebohongan. Dia menjadi linglung dan tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Pikirannya berkecamuk. Prasangkanya telah disangkal oleh sang majikan dengan mudah, bahkan tanpa emosi sedikitpun.

Apa yang dia ucapkan benar?

Bara tiba-tiba mendekat. Sorot matanya tajam tertuju pada Kara yang masih terbengong. Namun ketika Bara perlahan mendekatinya, kaki Kara secara spontan melangkah mundur.

"Dan untuk phobiaku, masih sama. Tidak ada sedikitpun kemajuan," ucap Bara sambil mendekat, berusaha memangkas jarak antara dirinya dan sang maid.

Sampai akhirnya, salah satu tangan pria itu terulur dan dengan lembut menyentuh pipi Kara. Lalu, mendaratkan bibirnya dengan perlahan.

Ciuman yang sangat amat lembut, mendarat dengan sempurna. Begitu lembutnya, hingga Kara yang mematung sejak tadi tidak bisa menolak apalagi menghindar.

Namun entah apa yang terjadi. Dua mata indah dengan bulu tebal nan lentik itu tiba-tiba ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status