Share

BAB 24

"Jangan takut, Sayang. Ada ayah abim di sini." Pria berkulit putih itu memeluk Indah erat.

"Indah, jangan takut. Ini ayah kamu, Nak," bujuk Arman berjalan mendekati Indah. Namun, cepat langkahnya dicegat oleh Kania.

"Jangan dekati anakku, Bang. Dia ketakutan melihat kamu."

"Tapi Indah itu anakku, Nia. Aku nggak terima anakku lebih dekat dengan orang lain. Dia bukan siapa-siapanya Indah." Arman bersikeras untuk mendekati anaknya.

"Aku bilang jangan, Bang!" Kania menarik lengan Arman. Pandangannya tajam penuh kemarahan.

Arman terkejut melihat ekspresi mantan istri yang dulu ia kenal polos, bo-doh dan penurut. Kini dalam netra bermanik hitam itu memancarkan sorot kebencian.

"Aku bilang jangan dekati Indah. Kalau kamu nggak mau anak kamu dekat dengan orang lain, ke mana saja kamu? Bukannya kamu selama ini nggak pernah peduli sama dia."

"Tapi aku--"

"Pergi! Pergi dari sini sekarang juga!"

"Nia--"

"KE LUAR!"

Arman terperangah karena dibentak oleh Kania. Ia benar-benar tidak mengen
Hana Makaira

Jangan lupa vote yang sayang. sekalian bagi gem nya, biar Hana makin semangat ngetiknya

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status