Share

Bab 32

Cepat aku menyambar remote televisi di atas meja untuk menambah volume. Kubaca satu persatu tulisan yang tertera di bagian bawah layar.

Astaghfirullah, ternyata Bu Rahma terlibat kasus pembunuhan? Tapi, pembunuhan siapa?

Tanpa kusadari, ternyata aku sudah berada di depan televisi layar datar itu. Wajah yang ditutupi masker itu terus tertunduk dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

"Astaghfirullah, ternyata dia membu-nuh suami dan selingkuhannya, Mbak Kania." Mas Darmo berkomentar.

Aku menggeleng tak habis pikir, kenapa dia sanggup melakukan perbuatan senekat itu.

Drrrt drrrt. Getaran sekaligus dering ponsel berdering di kantong dasterku. Nama Mas Abi tertera di layar.

"Halo, assalamualaikum, Mas."

"Wa'alaikumussalam, Kania. Kamu sudah lihat berita di televisi?" ucap Mas Abi di seberang telepon.

"Sudah, Mas. Bu Rahma membu-nuh Pak Wahyu?"

"Ternyata hanya masih percobaan pembu-nuhan, Kania. Barusan sudah ke luar berita terbaru. Aku tadi tanya pada Irwan. Pak Wahyu suda
Hana Makaira

Hai, jangan lupa bagi gemnya, yaaa

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mulyadi Mercedes
sudah ku kirim permata untukmu hana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status