Share

Bab 34

(Masih) POV BU RAHMA

Aku mulai ketar-ketir dibuat lelaki muda itu. Kurang ajar, malah dia yang balik mengancam. Kalau sampai Indra mundur dari pekerjaan ini, bisa gawat. Mana mungkin aku melakukan itu sendiri.

"Oke, oke, aku minta maaf sama kamu, Indra," ucapku. "Aku mohon, kamu mau membantuku ya. Tolong, Nak Indra."

"Nah, begitu 'kan enak didengar, Bu Rahma. Saya ini bukan detektif abal-abal. Banyak kasus yang saya tangani dengan bayaran yang jauh lebih mahal dari bayaran anda. Jadi, jangan terlalu bertingkah, Bu."

Aku meneguk ludah. Bocah ingusan ini membuatku benar-benar mati kutu.

Dua hari kemudian, panggilan masuk ke ponsel saat aku tengah sarapan dengan selembar roti dan selai cokelat di atasnya. Sudah dua hari ini, perutku hanya masuk makanan seadanya. Sungguh rasanya tidak bernafsu untuk makan.

"Halo, Indra. Bagaimana, sudah ada kabar di mana keberadaan suami saya?" tanyaku langsung tanpa berbasa-basi.

"Ya sudah dong, Bu. Anda tenang saja. Sekarang saya sedang di lokasi di man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status