Share

Bab 41

Akhirnya suster Ratna memutuskan untuk memenuhi permintaan wanita tersebut.

"Baiklah, Bu, saya akan meninggalkan kalian berdua di sini. Tapi, saya harap, tidak ada perbuatan yang mungkin bisa menggangu kenyamanan pasien."

"Suster, tenang saja. Saya nggak mungkin mengganggu atau bahkan membahayakan kakak saya sendiri," tegas wanita itu terus berusaha meyakinkan Suster Ratna.

Tak lama kemudian suster Ratna pun beranjak keluar meninggalkan kamar Bu Rahma.

Sepeninggal Suster Ratna, wanita itu perlahan mendekati Bu Rahma yang masih terus memandang keluar jendela. Ia menarik sebuah kursi, kemudian duduk tepat di sebelah wanita paruh baya itu, dengan posisi menghadap ke tubuh Bu Rahma.

Sebenarnya Bu Rahma sudah sangat gatal untuk ingin segera menoleh ke arah wanita di sisinya. Rasa penasaran atas siapa sosok wanita itu sungguh sudah sangat menggelitik.

Tapi, lagi-lagi ia harus bersabar. Sandiwaranya ini tidak boleh ada satupun yang tahu. Kalau sampai rahasia ini bocor, maka tamatlah sudah r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status