Share

Bab 43

Kania tiba di rumah mantan mertuanya, dengan diantar Abimanyu juga Danu--bapaknya. Hanya saja mereka tidak mengantarkannya sampai di depan rumah. Karena sesuai dengan ancaman Harman tadi, untuk tidak membawa siapapun. Sehingga itu mengharuskan Abimanyu dan Pak Danu menunggu dari jarak yang cukup jauh. Tapi, masih tetap bisa memantau langkah Kania.

"Jangan lupa, Kania. Kalau terjadi sesuatu, langsung telepon aku ya," pesan Abimanyu tadi sebelum Kania turun dari mobil.

Kania menatap ragu pada rumah yang menyimpan banyak kenangan-kenangan buruk di dalamnya. Selama lima tahun, ia menjalani hidup dengan sangat tersiksa di sini.

"Hai, Nia sayang. Akhirnya kamu datang juga," sambut Arman. Sedari tadi Arman memang sudah menunggu kedatangan Kania.

Arman berjalan membukakan pagar untuk Kania.

"Silakan masuk, Sayang. Selamat datang di rumah ini kembali." Arman mengangkat tangannya untuk merangkul bahu Kania.

"Jangan sentuh aku," ketus Kania sambil menepis tangan Arman.

"Wow, istriku galak banget
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status